Selasa, 22 Desember 2020 – 07:06 WIB
Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda. Foto: Toyota Global
jpnn.com – Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda mengkritik pemerintah Jepang karena menghapus penjualan kendaraan berbahan bakar fosil pada tahun 2030, sebagai bagian dari transformasinya ke elektrifikasi penuh.
Ia menilai, rencana sembrono pemerintah justru akan berdampak buruk bagi lingkungan, bukan menyelamatkannya.
Mengutip The Observer, dia menyampaikan kritik tajam pada konferensi pers akhir tahun, di mana Toyoda berbicara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang.
Orang nomor satu di Toyota menyebut transformasi ke elektrifikasi revolusioner sebagai sensasi yang berlebihan.
Menurut Toyoda, para pendukung kendaraan listrik telah gagal memahami dan tidak dapat mempertimbangkan dengan cermat berapa banyak karbon yang akan dihasilkan oleh pembangkit listrik.
Di sisi lain, biaya yang harus ditanggung negara juga sangat tinggi dalam penyediaan sumber listrik, terutama saat musim panas, saat banyak tenaga listrik yang dikonsumsi kendaraan.
Toyoda memperkirakan infrastruktur baru penyediaan listrik yang harus didanai pemerintah bisa mencapai 37 triliun yen.
Selain itu, jika Jepang terlalu terburu-buru melarang mobil konvensional (bensin), maka bisnis industri otomotif yang ada berpotensi ambruk dengan hilangnya jutaan pekerjaan.
DISponsori KANDUNGAN
Memuat …
Memuat …