Bermanfaat bagi Masyarakat, Kemenkes Dukung Teknologi di Bidang Kesehatan

Suara.com – Masalah kesehatan akan tetap menjadi isu hangat di tahun 2021. Untuk itu, perlu diketahui apa saja yang perlu dipersiapkan dari segi kesehatan dalam menyambut tahun baru 2021.

Berbicara di acara live Instagram We The Health hasil kerjasama Lifepack & Jovee beberapa waktu lalu, perwakilan Sehatpedia dari Kementerian Kesehatan, Rico Mardiansyah SH, MH, mengatakan pihaknya mendukung penggunaan teknologi di bidang kesehatan.

“Di tengah pandemi ini banyak inovasi teknologi kesehatan yang hadir untuk masyarakat. Seperti Sehatpedia, Jovee, hingga Lifepack Apotek Online. Masyarakat harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Untuk itu, pemerintah sangat mendukung. inovasi teknologi di bidang kesehatan seperti pelayanan telemedicine, obat resep, hingga apotek online, “kata Rico.

Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan dengan memangkas libur akhir tahun untuk mencegah lonjakan infeksi Covid-19 di awal tahun.

Baca juga:
Ini buruk! Sebanyak 175 petugas kesehatan di Situbondo terpapar Covid-19

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei Perilaku Masyarakat saat Pandemi Covid-19 pada periode 1-7 September 2020 kepada 90.967 responden untuk mengukur kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat dalam pencegahan virus corona sangat baik. Data menunjukkan 91,8 persen masyarakat menggunakan masker, 77,1 persen menggunakan hand sanitizer, dan 76,69 persen menghindari keramaian.

“Selain meningkatkan tata cara kesehatan, sebagai langkah awal juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi vitamin. Saya sendiri rutin mengonsumsi vitamin D, C dan Zinc sehari sekali. Kandungan vitamin ini saya dapat dari anjuran dokter dan pengalaman dari rekan rekan yang pernah terkena covid-19, ”ucapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan suplemen sehari-hari, Jovee didukung oleh para dokter dan apoteker untuk melayani kebutuhan setiap individu secara tepat didukung oleh teknologi Data Science, dengan memanfaatkan mesin rekomendasi.

Rico menambahkan, perkembangan kasus virus corona di Indonesia masih terus meningkat. Hal ini harus membuat masyarakat tetap waspada guna menekan angka penularan dengan meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M yaitu Memakai Masker, Cuci Tangan, dan Menjaga Jarak.

Baca juga:
Pandemi Covid-19 Mengajarkan Pentingnya Masalah Kesehatan Mental, Apa Saja?

Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan regulasi tentang kewajiban melakukan uji Rapid Antigen bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan sesuai wilayah yang berpotensi penularan virus, antara lain; Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan. , Sumsel, Sumut, Bali, Kaltim, dan DKI Jakarta, ”ujarnya.

Source