
Pandemi virus corona
Protein lonjakan, alias lengan virus Corona, ditemukan berhasil melintasi jembatan antara sistem saraf dan sistem sirkulasi darah tikus. Ini membuktikan bahwa virus bisa “menyeberang” ke otak.
-
Tim WowKeren
- 21 Desember 2020
Wow Keren – Wabah virus Corona masih menjadi misteri terbesar yang terus diteliti banyak pihak. Karena berbeda dengan klaim awal yang menginfeksi saluran pernafasan, ternyata virus ini juga mendatangi sistem organ lain termasuk sistem saraf dan pusatnya alias otak.
Baru-baru ini peneliti bahkan mengklaim telah menemukan bukti bahwa virus Corona sebenarnya bisa masuk ke otak. Hal ini dibuktikan dengan penelitian ilmiah yang menunjukkan protein lonjakan, yang juga dikenal sebagai “lengan” virus, dapat melewati sawar darah-otak tikus. Penghalang darah-otak itu sendiri merupakan jembatan antara sirkulasi darah dan otak makhluk hidup.
Protein lonjakan, yang dikenal di kalangan peneliti sebagai protein S1, dijelaskan oleh ilmuwan William A berperan dalam menentukan sel mana yang dapat dimasuki virus. Tak hanya itu, Profesor Kedokteran di University of Washington, Banks, juga mengatakan protein lonjakan ini bisa lolos dari virus dan menyebabkan peradangan karenanya.
Jika lonjakan protein ini masuk ke sistem saraf, dapat menyebabkan peradangan di sana. “Protein S1 kemungkinan menyebabkan otak melepaskan sitokin dan produk inflamasi,” jelas Banks Science Daily, Senin (21/12).
Selain itu, biasanya akan terjadi peradangan hebat yang disebut juga sebagai badai sitokin. Pada fase ini tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap musuh tersebut sehingga justru memicu reaksi yang tidak terduga pada penderitanya.
Badai sitokin ini juga memicu berbagai gejala kognitif seperti brain fog hingga kelelahan. Peneliti juga mencoba mengamati struktur protein S1 pada virus SARS-CoV-2 dan menemukan kesamaan dengan protein serupa pada virus HIV.
“Kami tahu bahwa ketika Anda terkena infeksi virus Corona, Anda mengalami kesulitan bernapas dan itu karena Anda mengalami infeksi di paru-paru Anda,” kata Banks. “Tetapi penjelasan tambahannya adalah bahwa virus memasuki pusat pernapasan di otak dan menyebabkan masalah di sana juga.”
“Banyak dampak nyata yang ditimbulkan oleh virus COVID-19,” imbuhnya. “Dan bahkan virus Corona yang masuk ke otak dan efeknya bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.”
(wk / elva)