Jakarta, Insertlive –
Orang yang berhasil sembuh dari infeksi COVID-19 diketahui tubuhnya mengembangkan kekebalan atau kekebalan terhadap virus.
Namun, berapa lama kekebalan ini bertahan saat ini sedang dipelajari. Hanya saja, para ahli mengklaim bisa jadi kekebalan tubuh tidak selamanya ada di dalam tubuh.
Pakar penyakit infeksi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove, mengatakan kekebalan bisa bertahan hingga sekitar enam bulan setelah terinfeksi.
“Kami mendapat petunjuk dari infeksi virus Corona lainnya bahwa kekebalan ini tidak akan bertahan seumur hidup,” kata Maria, dikutip dari situs resmi WHO.
Oleh karena itu, bagi yang sudah sembuh disarankan untuk menjalankan tata tertib kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
“Jadi penting agar setiap orang berpegang pada protokol kesehatan di wilayahnya. Sebagian karena ini juga untuk menunjukkan solidaritas di tengah situasi sulit ini,” lanjutnya.
Lebih lanjut Maria menjelaskan, seseorang yang sudah sembuh masih memiliki kemungkinan untuk tertular kembali.
“Ada orang yang melaporkan infeksi ulang, seperti pada kasus virus lain. Yang masih belum kami ketahui adalah seberapa umum hal ini terjadi,” kata Maria.
Oleh karena itu Insertizen jangan lupa tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
[Gambas:Video Insertlive]
(tidur siang / fik)