Beda Harokah, Tak Pernah Musuh

Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. (Sumber: Tribunnews / JEPRIMA)

JAKARTA, KOMPAS.TV– Pengangkatan Ketua Gerakan Pemuda Anshor Yaqut Cholil Qoumas menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Gus Yaqut, begitu ia disapa, dikenal sebagai sosok yang tangguh terhadap ormas yang dituding tidak toleran. Tak heran, pengangkatannya dikaitkan dengan upaya menekan kelompok intoleran tersebut. Salah satu yang sering disebut-sebut adalah Front Pembela Islam (FPI).

Ketika Imam Besar FPI Rizieq Shihab kembali ke Indonesia dan menimbulkan keramaian, misalnya, Yaqut dengan lantang meminta aparat bertindak dan negara tidak boleh dikalahkan oleh ormas.

Kasus ini juga menunjukkan bahwa tokoh Petamburan tidak peduli dengan keselamatan jemaahnya, kata Yaqut dalam sambutannya di Banding Virtual Banser Nasional, di Kabupaten Rembang, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Harapan Fachrul Razi untuk Yaqut Cholil Qoumas di Upacara Serah Terima

Termasuk ketika Rizieq membawakan pesan revolusi moral, Gus Yaqut tidak percaya. “Sama sekali tidak percaya. Dia tidak memiliki kekuatan dan prasyarat yang cukup untuk menjalankan revolusi,” kata Yaqut, Rabu (14/10/2020).

Namun, hubungan FPI dengan GP Anshor tidak pernah menjadi masalah. Menurut putra KH Cholil Bisri, hubungan keduanya hanya netral.

Source