Apa perkembangan anak menurut standar global?
Tumbuh (pertumbuhan) adalah peningkatan ukuran fisik. Si kecil akan bertambah berat dan tinggi. Sedangkan development (perkembangan) adalah peningkatan kemampuan struktur dan fungsi tubuh menjadi lebih kompleks.
Misalnya, kemampuan si kecil meningkat dari berguling ke duduk, berdiri, hingga berjalan. Kemampuan ini harus berkembang sesuai usia.
Perkembangan otak yang sangat pesat pada usia di bawah 2 tahun disebut sebagai masa kritis perkembangan, dan merupakan waktu yang tepat untuk pulih, jika terjadi gangguan perkembangan.
Menurut penelitian, ternyata angka kejadian gangguan perkembangan pada anak cukup tinggi. Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebutkan bahwa kejadian stunting akibat masalah gizi di Indonesia sebesar 37,2%, dan tentunya gangguan tumbuh kembang ini akan mengganggu perkembangannya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk senantiasa memantau tumbuh kembang anaknya terutama bagi anak di bawah usia 2 tahun. Pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan untuk menemukan atau menemukan beberapa masalah sejak dini, seperti:
- Penyimpangan pertumbuhan: Misalnya malnutrisi atau status buruk, anak pendek.
- Penyimpangan perkembangan: misalnya terlambat bicara
- Gangguan mental emosional anak: misalnya, gangguan konsentrasi dan hiperaktif.
Semua ini bertujuan agar orang tua dapat mengetahui sedini mungkin bagaimana kelancaran tumbuh kembang anak dan kelainan yang dapat segera ditindaklanjuti agar anak mampu memenuhi tumbuh kembang dengan standar global.