JAKARTA, KOMPAS.com – Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengimbau masyarakat di Jakarta dan sekitarnya untuk tidak bepergian selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Pasalnya, saat ini kasus Covid-19 terus meningkat. Di sisi lain, Rumah Sakit Rujukan (RS) Covid-19 di Jakarta hampir penuh.
Ia pun meminta pemerintah membuat aturan tegas soal pembatasan pergerakan orang-orang tersebut.
“Saat ini kalau RS sudah penuh dulu sudah terlambat. Yang harus dilakukan adalah membatasi mobilitas dan interaksi manusia, tidak leluasa kesana-kemari,” kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
“Batasannya bukan PSBB (pantangan sosial skala besar), (tapi) masyarakat jangan sampai keluar daerahnya, tekankan di rumahnya saja, tinggal di rumah, “dia melanjutkan.
Baca juga: PSBB Transisi DKI Jakarta kembali diperpanjang hingga 3 Januari 2021
Selain itu, Dicky meminta pemerintah daerah meningkatkan kapasitas rumah sakit darurat. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus di masa mendatang.
“Rumah sakit darurat harus disiapkan sehingga yang memiliki gejala ringan tidak boleh masuk rumah sakit, melainkan di rumah sakit darurat. Ini harus dipersiapkan mulai sekarang,” ujarnya.
Dicky juga menilai peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini disebabkan sejumlah faktor.
Yang pertama karena kapasitas pengujian dan pelacakan yang tidak memadai. Lantas, upaya PSBB pun belum maksimal.
“Ini bersatu dengan faktor pandemi yang semakin parah,” katanya.