Astra (ASII) Tunggu Kepastian Pajak Mobil 0 Persen

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk. (ASII) menunggu kepastian wacana pelonggaran pajak mobil 0 persen yang diutarakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Saat ini kami masih menunggu kepastian terkait aturan pelonggaran pajak penjualan mobil baru yang diajukan Kementerian Perindustrian,” ujar Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto saat dihubungi. Bisnis, Selasa (29/12/2020).

Boy menambahkan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut. Pasalnya, regulasi terkait pelonggaran pajak belum keluar.

Di berita Bisnis Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pada prinsipnya Presiden menyetujui usulan tersebut. Saat ini tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.

Agus terus berupaya melonggarkan pajak penjualan mobil baru, meski Menteri Keuangan Sri Mulyani menolaknya. Sedangkan pelonggaran pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mempercepat penjualan mobil baru saat pandemi Covid-19.

“Tapi memang Kementerian Keuangan masih dalam proses penghitungan,” kata Agus dalam jumpa pers, Senin (28/12/2020).

Dia menilai pelonggaran berupa pembebasan pajak hingga 0 persen bisa memacu penjualan mobil yang mulai pulih. Menurut dia, peningkatan penjualan mobil baru tidak hanya akan menggerakkan pabrikan mobil tetapi juga semua pemasok yang terlibat di dalamnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Grup Astra pada November 2020 mencapai 24.425 unit. Realisasi penjualan tersebut terkoreksi 7,52 persen dibandingkan pencapaian Oktober 2020 sebanyak 26.410 unit. Kontribusi penjualan mobil terbesar berasal dari merek Toyota, disusul Daihatsu dan Isuzu.

Sementara penjualan mobil domestik secara keseluruhan di November mencapai 53.884 unit, naik 9,84 persen dari penjualan di bulan sebelumnya.

Konten Premium

Masuk / Daftar


Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga yang terkena virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik di sini untuk lebih jelasnya.

Source