AS Menuduh Iran Mendalangi Situs Pembunuhan Ancaman Pejabat Pemilu

Memuat …

WASHINGTON – Badan keamanan Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka memiliki informasi yang sangat kredibel yang menunjukkan bahwa aktor itu berasal dari dunia maya Iran bertugas membuat situs web yang awal bulan ini menyajikan ancaman pembunuhan kepada pejabat pemilu.

Biro Investigasi Federal (FBI) dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa situs web Musuh Rakyat, yang muncul setelah pemilihan AS tetapi sekarang tampak tidak aktif, menunjukkan niat Iran untuk menciptakan perpecahan dan ketidakpercayaan di Amerika Serikat dan merusak kepercayaan publik dalam prosesnya Pemilu AS .

Badan-badan tersebut mengatakan mereka sebelumnya telah memperingatkan bahwa “aktor siber Iran” kemungkinan besar ingin mempengaruhi dan mengganggu pemilu AS 2020.

Situs web yang diduga buatan Iran itu menuduh pejabat AS yang terlibat dalam keamanan pemilu melakukan “pengkhianatan”.

Situs tersebut, bersama dengan beberapa akun media sosial terkait, berisi foto-foto pejabat Republik dan Demokrat, dengan pemandangan senapan. Juga termasuk alamat rumah resmi.

Mereka yang ditargetkan oleh situs web tersebut termasuk Direktur FBI Christopher Wray dan Christopher Krebs, mantan direktur CISA yang dipecat oleh Presiden Donald Trump setelah secara terbuka menjamin hasil pemilu 2020 yang menunjukkan Joe Biden mengalahkan Trump.

Situs ini juga menargetkan beberapa karyawan Dominion Voting Systems, vendor mesin pemungutan suara yang telah menjadi subjek teori konspirasi manipulasi suara tak berdasar.(Baca juga: Trump Serukan Pembentukan Penasihat Khusus untuk Selidiki Penipuan Pemilu AS)

Seorang juru bicara Dominion mengatakan klaim palsu tersebut menimbulkan ancaman berbahaya bagi perusahaan dan pekerjanya.

Catatan Internet menyembunyikan identitas siapa pun yang menyiapkan situs tersebut. Penyelidik keamanan dunia maya mengatakan salah satu halaman dihosting di Rusia, dan beberapa catatan termasuk akun yang terdaftar melalui Yandex, platform email Rusia. Tetapi para ahli mengatakan tautan seperti itu tidak membuktikan hubungan pemerintah Rusia dengan situs web tersebut.

Alireza Miryousefi, juru bicara misi Iran di PBB, membantah keras tuduhan tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Iran tidak terlibat dalam menghasut kekerasan dan membuat kerusuhan di Amerika Serikat,” kata Miryousefi.(Baca juga: Media AS: Trump Frustasi Soal Pemilihan Presiden AS, Wakil Presiden Pence Dicap Pengkhianat)

“Iran sendiri adalah korban terbesar serangan dunia maya, termasuk Stuxnet, dan selalu menekankan perlunya membentuk mekanisme global untuk mencegah serangan dunia maya di PBB, dan di lembaga internasional lainnya,” tambahnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/12/2020).

(ber)

Source