AS mengakui siap untuk gelombang serangan balas dendam …

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menyatakan siap bereaksi jika Iran melancarkan serangan untuk menandai terbunuhnya Qasem Soleimani. Soleimani, seorang Pengawal Revolusi Iran atau jenderal IRGC, tewas dalam serangan udara yang diluncurkan AS di Irak tahun lalu.

“Kami siap membela diri, teman dan mitra kami di kawasan ini, dan kami siap untuk bereaksi jika perlu,” kata Kenneth McKenzie, yang mengepalai Komando Pusat AS (Centcom).

“Penilaian saya, kami berada dalam posisi yang sangat baik dan kami akan bersiap untuk setiap tindakan yang mungkin dipilih oleh Iran atau proksi mereka,” lanjutnya, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (21/12/2020).

Dia mengatakan dia baru-baru ini mengunjungi Baghdad, di mana dia bertemu dengan pemimpin koalisi anti-ISIS, Paul Calvert, serta kepala staf militer Irak, Abdul Amir Yarallah. ( Baca juga: Orang Tua di AS Harus Bayar Rp1 Miliar Karena Membuang Porno Anaknya )

McKenzie mengatakan dia juga melakukan perjalanan ke Suriah untuk bertemu dengan pasukan Amerika yang ditempatkan di pangkalan selatan kecil di Al-Tanf, dekat perbatasan dengan Yordania dan Irak.

Sebagai tanda yang jelas dari kekhawatiran para pemimpin militer AS tentang niat Iran setelah pembunuhan Soleimani, kunjungan McKenzie ke Timur Tengah tidak diumumkan sebelumnya. ( Baca juga: Stimulus Jumbo AS Diperkirakan Jadi Sentimen Positif Pasar )

Demikian pula, kunjungan yang dilakukan minggu lalu oleh Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, ke Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Israel, dan Afghanistan dirahasiakan sampai dia meninggalkan wilayah tersebut.

(esn)