Ari Lasso mengenang ibunya, menyesal karena tidak pernah bahagia: Itulah Hidup

TEMPO.CO, Jakarta – Ari Lasso mengunggah foto ibunya saat duduk di bangku kelas enam sekolah dasar. Unggahan tersebut sangat istimewa karena dilakukan sebagai ungkapan terima kasih kepada bunda dalam memperingati Hari Ibu, Selasa, 22 Desember 2020.

“Setiap Hari Ibu aku selalu mengingat almarhum ibuku. Seorang wanita Jawa yang sederhana, tangguh dan setia menemani suaminya. Dan sangat ulet berusaha mencari tambahan penghasilan untuk menyekolahkan anak-anak kita. Nona u Mam .. istirahatlah di CINTA bersama Tuhan, ”tulisnya dalam unggahan foto itu.

Unggahan Ari kemudian ditampilkan oleh Daniel Mananta, saat di pentas wildcard Indonesian Idol, Selasa malam. “Ari Lasso, apa yang bisa kamu ungkapkan dengan mengunggah foto ibumu ini,” tanya Daniel.

Ari menuturkan, ibunya adalah wanita sederhana yang merupakan pendukung terbesarnya. “Mama adalah orang yang selalu mendukung apa yang ingin saya capai sebagai penyanyi,” ujarnya.

Namun Ari Lasso mengakui bahwa membicarakan ibunya, terutama dalam rangka memperingati Hari Ibu, merupakan momen di mana ia mengenang penyesalan terbesarnya. “Waktu mama sakaratul maut, waktu itu tanggal 18 Desember 2000, saya pegang tangannya, waktu itu saya masih kecanduan narkoba. Jadi saya bilang, ‘Bu, saya akan sembuh, akan lebih baik dari ini.’ Tapi ibuku meninggal saat aku tidak bisa. Membahagiakan dirinya, jadi ada penyesalan terbesarku, tapi ya begitulah hidup, “ujarnya.

Daniel kemudian menghibur Ari. “Mama senang di situ mas Ari melihat anaknya sekarang,” ujarnya.

Diunggah Ari Lasso di Instagram, Maia Estianty memberikan komentar mengharukan. Istirahatlah dalam Damai Tante, anaknya sudah tidak nakal lagi Tan, tulisnya. Maia menambahkan ke komentarnya. “Selamat Hari Ibu Bibi. Terima kasih telah memberiku Lasso yang merupakan sahabatku,” tulisnya sambil menambahkan emotikon hati.

Perjalanan Ari Lasso pernah tersandung akibat kecanduan narkoba. Ia pernah dicasting oleh Ahmad Dhani sebagai vokalis Dewa 19 karena terjerat narkoba.

Source