KOMPAS.com – Keberangkatan jemaah umrah Indonesia pada Senin (21/12/2020) sempat tertunda karena Arab Saudi menutup semua penerbangan internasional selama seminggu.
Dikutip Kompas.com, Senin (21/12/2020), penutupan dilakukan untuk mencegah penularan virus baru SARS-CoV-2.
Baca juga: 6 Area yang Minta Dokumen Tes Cepat Antigen Wajib, Mana?
Lalu bagaimana memperbaruidan solusi terkait penyelenggaraan umrah haji?
Ketua Bidang Umrah Perhimpunan Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaki Zakariya menjelaskan, jemaah umrah yang sempat tertunda memilih melakukan penjadwalan ulang.
“Jemaat akan menjadipenjadwalan ulang Setelah penerbangan ke Arab Saudi dibuka kembali, penerbangan hanya ditutup selama 1 minggu dan bisa dibuka atau ditutup, ”ujarnya Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Sebelumnya, Zaki menyebut ada dua opsi jemaah umrah yang tertunda karena Arab Saudi menutup penerbangan, yakni penjadwalan ulang atau penjadwalan ulang dan mengundurkan diri.
Baca juga: INFOGRAPHIC: Syarat dan Ketentuan Umrah Saat Pandemi Covid-19
Zaki menambahkan, jemaah umrah tidak ada yang ingin mengundurkan diri hingga Selasa (22/12/2020).
Jumlah jemaah yang tertunda berangkat pada Senin (12/12/2020) dari Amphuri, lanjutnya, sekitar 20 orang.
Sedangkan dari semua himpunan dan travel, informasi yang didapat dari konsul jenderal (konsul jenderal) sekitar 75 jemaah.
Baca juga: Kasus Terus Menanjak, Ini 11 Gejala Infeksi Covid-19 Yang Harus Diperhatikan
Tidak ada kejelasan lebih lanjut

Zaki menambahkan, jemaah yang terlambat berangkat umrah ke tanah suci selama 1 minggu diperkirakan mencapai 200-300 orang, namun pihaknya belum bisa memastikan.
Sejauh ini, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut dari Arab Saudi terkait penundaan pelaksanaan umrah.
Sebelumnya diberitakan bahwa penutupan sementara penerbangan internasional ke Arab Saudi mulai diberlakukan 21 Desember dan dapat diperpanjang hingga minggu berikutnya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui OTG di Covid-19
Selain penerbangan internasional, pintu masuk ke Arab Saudi melalui pelabuhan dan rute darat juga ditutup untuk jangka waktu yang sama.
“Hingga saat ini pihak Saudi belum mengumumkannya untuk minggu depan,” ujarnya.
Sedangkan jemaah umrah yang batal kemarin sudah kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Uang Rp. Subsidi gaji 1,8 juta dari Kementerian Agama sudah dicairkan, begini cara mencairkannya
Koordinasi pihak terkait

Dihubungi terpisah, terkait pemulangan jemaah umrah yang masih berada di Arab Saudi, Kementerian Agama masih berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
“Masih dikoordinasikan dengan Kementerian Haji Arab Saudi,” kata Plt. Direktur Jenderal Haji dan Umrah, Oman Faturahman, kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Mengutip keterangan Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono yang disampaikan melalui laman Youtube KJRI Jeddah, Senin (21/12/2020), jumlah jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi sekitar 400. orang-orang.
Baca juga: Viral, Video Motor Terbakar Akibat Penyemprotan Disinfektan, Bagaimana Bisa?
“Saat ini ada sekitar 400 jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut, 282 orang (termasuk jemaah umrah) kembali ke Indonesia dengan Garuda Indonesia.
Sedangkan sekitar 240 jemaah umrah masih berada di tanah suci.
“KJRI akan bekerja sama dengan instansi terkait di Arab Saudi untuk memastikan pelaksanaan umrah jamaah kita bisa berjalan dengan baik,” kata Eko.
Baca juga: Raja Salman di Pengasingan, 150 Anggota Kerajaan Arab Saudi Dikabarkan Positif Covid-19

Infografis: Syarat dan Ketentuan Umrah Selama Pandemi