Memuat …
Miliarder Silicon Valley itu mengatakan dia menghubungi Chief Executive Officer Apple, Tim Cook, selama apa yang dianggap paling gelap Program Model 3 untuk membahas kemungkinan bahwa mereka akan membeli sepersepuluh saham Tesla pada nilai sekarang.
(Baca Juga: Inilah 10 Mobil Eropa dan Amerika yang Diluncurkan Sepanjang 2020)
“Dia menolak menghadiri pertemuan itu,” kata Musk dalam tweet di akun Twitter-nya, mengutip berita itu Reuters tentang Apple yang ingin memproduksi kendaraan penumpang pada tahun 2024 dengan teknologi baterai baru.
Selama 2017 dan 2018, Tesla berjuang untuk meningkatkan produksi volume tinggi sedan Model 3, dengan Musk pada saat itu mengatakan kepada investor bahwa perusahaan itu terperosok dalam “neraka produksi”. Hal tersebut disebabkan adanya masalah pada sistem produksi otomatis di pabrik baterainya di Reno, Nevada, AS.
Namun Tesla berhasil mengatasi masalah tersebut dan sejak itu mengumpulkan laba kuartalan. Produsen mobil listrik itu menjadi salah satu perusahaan paling berharga yang bergabung dengan S&P 500 ketika menjadi bagian dari indeks saham yang diikuti secara luas pada hari Senin. Namun, saham Tesla berakhir 6,5% lebih rendah dalam debut S&P 500, di tengah berita persaingan potensial dari Apple.
Usaha otomotif Apple, yang dikenal sebagai Project Titan, telah berjalan serba salah sejak 2014. Di sinilah Apple pertama kali mulai merancang kendaraannya sendiri dari awal. Inti dari strategi perusahaan untuk produksi mobil adalah desain baterai baru yang dapat “secara radikal” mengurangi biaya baterai dan meningkatkan jangkauan kendaraan.
Dalam rantai Twitter yang sama, Musk mengatakan, “monocell”, yang Apple rencanakan untuk digunakan dalam desainnya, secara elektrokimia tidak mungkin karena voltase maksimum -100X terlalu rendah. Kecuali mereka terikat satu sama lain.
Apple menolak berkomentar. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. (Baca juga: Erajaya Gelar Eraspacetival Festival, Kesempatan Emas Menemukan Kado Natal Terbaik )
(iqb)