Aplikasi Pesan Instan Telegram Mulai Mendapat Untung

VIVA – Aplikasi pesan instan Telegram memiliki hampir 500 juta pengguna dan berencana untuk menghasilkan pendapatan mulai tahun depan untuk menjaga bisnis tetap berjalan, menurut pendiri Telegram Pavel Durov.

Melaporkan dari situs TechCrunch, Kamis 24 Desember 2010, Durov mengaku telah mendanai sendiri bisnis yang kini berusia tujuh tahun itu. Namun seiring berjalannya waktu, ia berniat mencari cara untuk menghasilkan uang dari Telegram.

“Sebuah proyek sebesar kami membutuhkan setidaknya beberapa ratus juta dolar per tahun untuk terus berjalan,” katanya.

Layanan ini telah melampaui 400 juta pengguna aktif pada April tahun ini. Perusahaan yang berbasis di Rusia ini akan memperkenalkan platform periklanan satu-ke-banyak kepada publik.

“Ini adalah saluran yang ramah pengguna, menghormati privasi dan memungkinkan kami menutupi biaya server dan lalu lintas atau lalu lintas, “ujarnya di saluran Telegram.

Jika Telegram memonetisasi saluran tersebut satu-ke-banyak melalui Platform Iklan, pemilik saluran akan menerima lalu lintas gratis. Cara lain untuk memonetisasi layanannya adalah melalui stiker premium dengan tambahan fitur ekspresif.

“Para artis yang membuat stiker jenis baru ini juga akan mendapatkan beberapa keuntungan. Kami ingin jutaan kreator di ekosistem Telegram dan bisnis kecil berkembang, memperkaya pengalaman semua pengguna kami, ”jelas Durov.

Sebelumnya, beberapa analis berharap Telegram dapat memonetisasi platform tersebut melalui proyek token blockchain. Tetapi setelah beberapa penundaan dan masalah peraturan, Telegram mengatakan mereka telah memutuskan untuk meninggalkan proyek tersebut.

Source