Berbagai pertanyaan seputar vaksinasi di Indonesia seolah menjadi masalah yang tak kunjung usai. Diseminasi informasi dan edukasi vaksin oleh pemerintah belum mampu mencapai kematangan pemahaman masyarakat.
Kondisi ini menimbulkan berbagai pertanyaan tentang vaksinasi dan siapa yang perlu divaksinasi. Misalnya, dapatkah wanita hamil atau menyusui menerima vaksin? Atau haruskah lansia (lanjut usia) divaksinasi?
Menanggapi berbagai pertanyaan publik tersebut, Vaksinologist Dirga Sakti Rambe menjelaskan, wanita hamil atau menyusui diperbolehkan dan sangat penting untuk divaksinasi.
“Kita tahu banyak penyakit infeksi yang terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dan bisa langsung mempengaruhi kondisi kehamilan,” jelasnya dalam siaran informatif di kanal Youtube FMB9ID_IKP, Senin (21/12).
“Ibu hamil yang tertular influenza saat hamil dikaitkan dengan kelahiran prematur. Karena itu, lembaga kesehatan menganjurkan agar ibu hamil mendapatkan vaksin influenza,” sambung Dirga.
Meskipun diperbolehkan menerima vaksin, namun demi keselamatan dan kesehatan, ibu hamil dan menyusui sangat tidak diperbolehkan untuk diberikan atau menerima vaksin hidup selama kehamilan.
“Pemberian vaksin Campak, Gondong, dan Rubella (MMR), vaksin campak, atau vaksin cacar air harus ditunda hingga kehamilan selesai,” jelasnya.
Kemudian, ia menjelaskan alasan mengapa kelompok lanjut usia sangat perlu divaksinasi, mengingat telah terjadi penurunan sistem imun dalam tubuh akibat proses penuaan.