Apakah Anda pernah menderita Covid-19, apakah Anda perlu divaksinasi?

Korban Covid-19 juga akan divaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat saat ini tengah menggelar vaksinasi Covid-19. Ada dua vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat, yaitu yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Bagaimana dengan orang yang sudah sembuh dari Covid-19, apakah perlu divaksinasi? Jawabannya iya.

Saat ini, masih belum diketahui bagaimana sistem kekebalan para penyintas Covid-19 menanggapi vaksin, terutama di antara “jarak jauhArtinya, survivor yang masih mengalami gejala selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan setelah didiagnosis. Namun, ada risiko kecil untuk disuntik vaksin.

“Rekomendasi umumnya adalah tetap mendapatkan vaksin, bahkan jika Anda sebelumnya pernah terinfeksi,” kata Dr. David Thomas, seorang profesor kedokteran dan direktur Divisi Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins. NBC News.

Diakui Thomas, ada beberapa pertanyaan yang belum terungkap jawabannya terkait vaksin dan survivor Covid-19. Namun dari yang diketahui selama ini, masyarakat yang sudah sembuh dari infeksi virus corona jenis baru tetap perlu mendapatkan vaksin.

Infeksi ulang dengan Covid-19 dianggap jarang. Namun, jika kadar antibodi alami menurun seiring waktu, seseorang dapat terinfeksi lebih dari sekali.

Para dokter dan ahli penyakit menular setuju bahwa kebanyakan orang harus divaksinasi, meskipun mereka mungkin memiliki kekebalan pelindung alami. Pada kebanyakan orang yang selamat dari Covid-19, vaksin bahkan dapat meningkatkan kekebalan dari infeksi awal.

Ini adalah preseden dengan beberapa preseden. Orang dewasa sehat yang berusia di atas 50 tahun, misalnya, tetap disarankan untuk mendapatkan vaksin herpes zoster meskipun mereka pernah menderita cacar air atau herpes zoster sebelumnya.

“Saya diimunisasi karena ingin imunitas ekstra untuk melindungi dari penyakit herpes zoster yang kambuh di kemudian hari. Meski sebelumnya saya pernah terinfeksi dan memiliki imunitas tertentu, saya memilih mendapatkan vaksin untuk melipatgandakan proteksi sehingga membuat saya lebih aman, “kata Thomas tentang keputusannya. sudah waktunya untuk mendapatkan vaksin herpes zoster.

“Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa vaksin tidak akan aman untuk orang dengan Covid-19, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian,” kata Dr. Sarah Fortune, ketua imunologi dan penyakit menular di Harvard TH Chan School of Public Health .

Source