Merdeka.com – Video menegangkan memperlihatkan anggota Satgas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Kongo berhasil menyelamatkan 4 warga sipil dari perampok bersenjata yang beredar di media sosial.
Saat berpatroli, anggota Satgas XXXIX-B Batalyon Penyebaran Cepat (RDB) / Mission de l’Organisation des Nations Unies pour La Stabilization en République Démocratique du Congo (MONUSCO), bertemu dengan sekelompok perampok bersenjata berat yang mengincar warga sipil.
Kelompok bersenjata tersebut, dikenal sebagai kelompok pemberontak di Kongo. Mereka aktif dalam perampokan dan pemerasan warga sipil, untuk bertahan hidup dan mendanai berbagai upaya pemberontakan.
Kelompok tersebut juga tak segan-segan membunuh para korban yang menghalangi jalannya. Berikut ulasan lengkapnya:
Anggota TNI Berhasil Menyelamatkan Warga Sipil di Kongo
Diluncurkan dari unggahan video di Instagram @puspeniniDisebutkan bahwa anggota TNI yang tergabung dalam Satgas berhasil menyelamatkan warga sipil yang hampir menjadi korban perampokan saat melewati jalanan yang sepi. Aksi penyelamatan yang dipimpin Dantim Patrol Lettu Inf Edvin itu berlokasi di Desa Crispin, Kongo, Sabtu (19/12) lalu.
“Satgas Konga TNI XXXIX-B RDB / MONUSCO Berhasil Menyelamatkan Empat Warga Sipil Dari Perampok Bersenjata di Kongo,” tulis pernyataan unggahan tersebut.

Instagram / @ puspentni © 2020 Merdeka.com
Selamatkan Warga
Dalam video yang diunggah, terlihat sekelompok anggota TNI sedang melakukan patroli di jalanan yang sepi. Mereka bertemu dengan beberapa warga sipil yang lewat dan membawa barang-barang mereka. Tiba-tiba, mereka menemukan dua sepeda motor tergeletak di tengah jalan.
Saat mencoba memeriksa dan mencari warga sipil yang sedang mengendarai sepeda motor, tiba-tiba ada senjata api yang menunjuk ke arah anggota TNI itu. Salah seorang anggota TNI langsung berteriak keras dan memerintahkan keselamatan warga sipil.
“Amankan warga sipil,” perintah seorang anggota TNI ketika ada tembakan.
Anggota TNI langsung berpisah, ada yang membantu 4 warga sipil yang hampir jadi korban perampokan. Mereka membawanya melewati jalan pintas di tengah rerumputan. Sedangkan anggota lainnya, bertemu dengan kelompok bersenjata. Mereka sepertinya berusaha berdiskusi dan berdamai dengan para perampok bersenjata, untuk mencegah baku tembak.
Ada Kelompok Bersenjata
Dilansir dari laman tni.mil.id diketahui bahwa situasi politik dan keamanan di Kongo saat ini memang berada dalam kondisi yang tidak stabil. Kawasan tersebut masih dinyatakan sebagai zona merah karena masih banyak markas pemberontak bersenjata sehingga angka kejahatan masih cukup tinggi. Kelompok bersenjata ini adalah para pemberontak yang bersembunyi di hutan.
Mereka secara aktif melakukan perampokan dan pemerasan terhadap orang-orang untuk bertahan hidup dan mendanai berbagai upaya pemberontakan. Bahkan dalam melakukan aksinya, para perampok bersenjata tidak segan-segan membunuh korbannya.
Video
Berikut videonya, saat Satgas TNI Kongo bertemu dengan perampok bersenjata saat bertugas, dikutip dari Instagram @puspentni, Selasa (22/12).
[khu]