Anggaran DPRD DKI Rp 580 Miliar bukan hal aneh, tapi salah kode rekening

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahri mengoreksi pernyataannya terkait adanya anggaran ganjil Rp 580 miliar dalam Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta.

Menurut Bahri, anggaran tersebut tidak ganjil, tapi hanya salah menempatkan kode rekening.

“Jadi tolong saya sampaikan, bukan hal yang aneh, (tapi) ada yang salah kode rekeningnya saja. Kode rekeningnya barusan, ada ‘rumah’ yang salah tempat,” kata Bahri saat dihubungi melalui telepon, Rabu ( 23/12/2020).

Baca juga: Kemendagri menemukan anggaran ganjil Rp 580 miliar untuk kegiatan DPRD DKI

Bahri menuturkan, ada regulasi baru terkait penempatan kode rekening yang tertuang dalam Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 90 Tahun 2019.

“Jadi kita luruskan, ternyata ada kesalahan penempatan, karena sekarang kode rekening baru berdasarkan Permendagri 90,” kata Bahri.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, mengatakan anggaran yang disebut Kementerian Dalam Negeri ganjil itu bukan terkait DPRD DKI Jakarta, melainkan kegiatan Sekretariat DPRD.

Baca juga: Anggaran Ganjil DPRD DKI Jakarta, Dari Rp. 2 milyar sandang menjadi Rp. 350 miliar peralatan medis

Taufik menjelaskan, ada dua jenis anggaran kegiatan, yakni anggaran kegiatan DPRD dan anggaran Karesidenan atau Sekretariat Dewan.

“Sekarang bukan kegiatan kita di DPRD. Ada dua, ada kejantanan, ada kerja sukarela. Sekarang ini soal beasiswa, tapi dia sebut saja DPRD,” kata Taufik.

Sebelumnya, kata Bahri, saat melakukan evaluasi, Kementerian Dalam Negeri menemukan adanya pergeseran anggaran kegiatan untuk RKT yang selama ini ramai di media massa.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI: Ada Anggaran Ganjil di Pos Sekretariat DPRD

Secara total, jumlah ganjil anggaran yang ditemukan Kementerian Dalam Negeri untuk kegiatan DPRD DKI mencapai Rp 580 miliar.

Ada enam temuan ganjil anggaran untuk kegiatan DPRD DKI Jakarta, mulai dari membeli pakaian hingga membeli alat kesehatan.

Source