Amankah pergi ke salon selama pandemi?

Nusantaratv.com – Melakukan aktivitas di luar rumah pada saat pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia selama sembilan bulan terakhir tetap mengharuskan Anda menerapkan protokol kesehatan 3M.

Lalu apakah anda sudah menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan, berarti aman bagi anda mengunjungi salon untuk merawat diri sendiri, seperti potong rambut?

“Nggak, risikonya masih tinggi,” kata dokter yang juga tergabung dalam tim COVID-19 di RS Koja, Tanjung Priok, Jakarta, Siti Rosidah itu kepada ANTARA, Sabtu.

Hal senada juga diungkapkan dokter spesialis penyakit infeksi di Westmed Medical Group, Purchase, New York, Sandra Kesh. Ia menyarankan masyarakat untuk menunda ke salon apalagi jika kasus COVID-19 masih ada di daerah tempat tinggal mereka.

Dilihat dari risikonya, aktivitas seperti memotong rambut dan bermeditasi misalnya membutuhkan jarak yang dekat antara Anda dengan karyawan salon sehingga aturan menjaga jarak fisik 1 meter sulit untuk dipertahankan.

“Kalau potong rambut atau mani-pedi pasti jaraknya tidak 1,8 meter (dari pegawai salon). Padahal, sebenarnya jaraknya hanya 30 cm dari orang lain. Kalaupun pakai masker, tetap ada risikonya. menjadi sedekat mungkin. itu, “kata Kesh seperti dikutip dari Healthline.

Dalam hal durasi, memotong rambut wanita biasanya membutuhkan waktu minimal 35-40 menit dan semakin lama Anda terpapar, semakin berisiko Anda tertular virus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa seseorang paling rentan tertular virus penyebab COVID-19 ketika ia bahkan berada satu meter dari orang yang bergejala atau tidak positif COVID-19 setidaknya selama 15 menit.

Selain itu, selama berada di salon Anda berisiko menyentuh permukaan benda seperti kursi, majalah, meja, dan peralatan salon di dekat Anda yang mungkin mengandung partikel virus.

Siti mengatakan, kegiatan yang biasa dilakukan di salon seperti massage dan creambath sebaiknya dilakukan di rumah. Jika tidak, meminta pegawai salon untuk pulang bisa menjadi pilihan meski hal ini justru membuat Anda berisiko tertular COVID-19.

“Pijat dengan orang di rumah, creambath di rumah atau panggil saja salon ke rumah. Di tempat umum (salon) masih berisiko tinggi,” ujarnya yang juga menyarankan pegawai salon untuk melakukan tes COVID-19 terlebih dahulu. mengunjungi pelanggan. rumah mereka.

Namun, jika Anda masih memutuskan untuk pergi ke salon, Kesh merekomendasikan penggunaan masker wajah dan Google yang benar untuk mengurangi risiko tetesan pernapasan mencapai mata Anda.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan salon melakukan tindakan pengendalian infeksi yaitu social distancing, desinfeksi, dan mengatur volume orang di ruangannya. (Magang-Antara)

Source