Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar modal Indonesia semakin cepat dan cepat. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum berhasil ditutup di level psikologis 6.200 pada perdagangan Senin (21/12/2020).
Namun IHSG mampu menutup 1,07% pada posisi 6.169,64, segera menembus level 6.200.
Data BEI mencatat nilai transaksinya mencapai Rp 20,66 triliun dengan volume perdagangan 27,92 miliar saham dan frekuensi perdagangan 1,55 juta kali. IHSG sempat mencapai level tertingginya di 6.195 meski ditutup di level 6.169.
Asing melakukan net sell sebesar Rp. 142,28 milyar di pasar regular, sedangkan di nego dan pasar tunai terjadi beli bersih (net buy) sebesar Rp. 229,65 miliar.
Berikut ini adalah saham-saham pilihan untuk diperdagangkan Selasa ini (22/12).
MNC Sekuritas
Sekuritas ini menilai, gabungan penurunan indeks EIDO (iShares MSCI Indonesia ETF) -0,50% di tengah jatuhnya harga komoditas, seperti: minyak -2,63%, emas -0,29%, CPO -0,44%, nikel -0,86% dan timah -0,54% berpotensi menjadi alasan investor melakukan aksi ambil untung saat melakukan aksi ambil untung. akan menyaksikan pengenalan calon menteri baru Selasa ini.
Saham Preferen
– JSKY
– BERADA PADA
– MDKA
– PTPP
– UNTR
– CPIN
– AKRA
– TBIG
– ERAA
– WIKA
– ADRO
Samuel Sekuritas Indonesia
IHSG ditutup pada level 6.165, lanjutan rapat umum pos-pelarian level resistensi (batas atas) 6.000. Samuel Sekuritas memprediksi peluang untuk bullish Momentum ini berlanjut, dengan target resistensi berikut dapat mengawasi sekitar level 6.300.
Saham Preferen
– INDF
– BRIS
– BBTN
– UNTR
Sekuritas Artha
IHSG diprediksi akan menguat. Secara teknis, pergerakan saat ini masih dalam saluran bullish. Volume yang kuat mendukung penguatan. Masih ada optimisme ganti jendela Menjelang akhir tahun dan sentimen positif masih terus didorong dalam distribusi vaksin covid-19.
Saham Preferen
– INDY
– BRPT
– WSKT
– WSBP
Reliance Sekuritas Indonesia
Secara teknikal IHSG menguat dan berhasil menyentuh level Fibonacci retracement 261,8% di kisaran 6.170. Indikator stokastik daerah jenuh overbought (overbought) dengan MACD (moving average) yang memiliki akselerasi miring di mana ia bergerak menilai terlalu tinggi.
Dengan demikian, secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi dalam jangka pendek dukung (batas bawah) dan perlawanan (batas atas) 6102-6170.
Saham Preferen
– BDMN
– DOID
– HMSP
– ICBP
– INDF
– TOWR
[Gambas:Video CNBC]
(tas tas)