Airlangga: Anggaran untuk Vaksin Covid-19 diperkirakan bisa mencapai Rp 73 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan dan pendistribusian vaksin di dalam negeri berkisar Rp. 63 triliun sampai dengan Rp. 73 triliun.

Dia menjelaskan, jumlah tersebut di luar alokasi pemerintah Rp. 169,7 triliun untuk anggaran kesehatan pada tahun 2021.

“Tahun 2021 anggaran pemerintah juga cukup besar dan pemerintah menganggarkan untuk vaksinasi, tentunya dari pembahasan berkisar antara Rp 63 triliun hingga Rp 73 triliun,” ujar Airlangga dalam paparan Outlook 2021: Wajah Indonesia Usai BNPB di laman Youtube BNPB Indonesia, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Untuk Gratis Vaksin, Sri Mulyani Alokasikan Rp 54,4 Triliun dalam APBN

Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan vaksin dari berbagai produsen vaksin Covid-19 di dunia.

1.2 juta dosis vaksin Sinovac yang tiba pada awal Desember akan didistribusikan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau otorisasi penggunaan darurat.

“Sekarang pemerintah sedang mempersiapkan detailnya sambil menunggu izin yang diberikan BPOM, untuk otorisasi penggunaan darurat, “kata Airlangga.

“Dan hari ini BPOM akan mendapatkan hasil penelitian yang dilakukan oleh BRazil dan kami akan melengkapi data uji coba kimia pertama dan kedua dari Sinovac,” jelasnya.

Selain itu, pada Januari 2021, 1,8 juta dosis vaksin Sinovac akan tiba.

Baca juga: Biaya Vaksin Covid-19 Ditanggung Pemerintah, Ini Perhitungan Sri Mulyani

Lalu, ada pula 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang akan diproduksi di dalam negeri.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini pemerintah telah mengantongi dana cadangan vaksin sebesar Rp. 18 triliun.

Sedangkan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional, Rp. 99,5 triliun anggaran untuk kesehatan, Rp. 36,4 triliun tidak terserap.

Jumlah ini nantinya akan digunakan untuk vaksinasi.

Sehingga secara keseluruhan anggaran yang disiapkan pemerintah untuk vaksinasi tahun depan sebesar Rp. 54,4 triliun.

Baca juga: BI berharap sisa dana bisa digunakan untuk membeli vaksin Covid-19

“Itu yang akan kita cadangan untuk vaksinasi tahun depan,” kata Sri Mulyani.

Selain itu, pemerintah juga masih memiliki cadangan anggaran dari masing-masing Kementerian / Lembaga (K / L).

Pasalnya, Presiden menginstruksikan setiap K / L untuk memprioritaskan anggarannya untuk penerapan Covid-19 dan dialihkan ke anggaran vaksin.

“Namun dalam pelaksanaannya kami akan sangat berhati-hati karena kami tidak ingin K / L mengalami gangguan atau gangguan dalam belanja. Karena itu akan mempengaruhi momentum pemulihan. Jika melihat perkembangan ekonomi saat ini, terlihat ketergantungan itu. untuk belanja pemerintah masih sangat tinggi, jadi harus banyak kita lakukan. hati-hati, ”jelas Sri Mulyani.

Source