Ahli epidemiologi FKM UI meminta pembatasan semua penumpang dari luar negeri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono berpesan agar pemerintah tidak hanya membatasi penerbangan langsung ke negara tertentu, tetapi juga membatasi penumpang pesawat dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
“Larangan penerbangan saat ini dinilai kurang tepat karena virus bisa datang dari mana saja. Seakan-akan virus itu hanya ada di Inggris, padahal bisa dari kota lain juga,” ujarnya di Jakarta, Senin (28/12).
Sejumlah negara di dunia telah membatasi penerbangan dari Inggris, sebagai langkah untuk memastikan virus corona jenis baru yang telah menyebar di selatan Inggris tidak menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, Kementerian Perhubungan secara resmi melarang warga negara asing asal Inggris masuk ke wilayah Indonesia.
Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 24 Tahun 2020 yang mengatur perjalanan orang dengan transportasi udara pada saat libur Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi COVID-19.
“Kekhawatiran saya, pemerintah membatasi untuk warga negara asing. Seharusnya untuk setiap penumpang, setiap orang, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing. Kalau membawa virus harus diisolasi, yang mungkin juga ada genetiknya. pengujian genetik, “kata Pandu Riono.
Upaya konkret yang dapat dilakukan untuk mencegah masuknya virus corona jenis baru ke Indonesia adalah dengan membangun sistem surveilans genomik.
Setiap orang yang baru pulang dari luar negeri harus dites COVID-19. Jika positif, mereka harus dikarantina dan diuji secara genetik untuk mengetahui apakah virus tersebut telah bermutasi atau tidak.
“Selain melakukan surveilans epidemiologi, mengamati, menghitung, atau mengkaji berapa orang yang tertular, berapa orang yang meninggal, kita juga harus ‘backup’ dengan surveilans genom. Nah ini yang belum terjadi di Indonesia, harus disadari , “kata Pandu Riono.
Pengamatan genomik menetapkan standar baru untuk analisis, kesadaran, dan pengendalian pantogen.
Di Indonesia, sistem ini belum diterapkan karena kendala pendanaan, jejaring dan perencanaan.
Keputusan untuk memajukan sektor pariwisata guna mendongkrak perekonomian dinilai dilematis mengingat kegiatan ini dapat memicu penyebaran virus lebih cepat.
sumber: Antara
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return; js = d.createElement(s); js.id = id; js.src = "https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=417808724973321&version=v2.8"; fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk')); Source