Pasar mobil bekas sangat berkembang. Harganya yang relatif lebih murah membuat mobil bekas masih diminati. Ini merupakan kesempatan bagi Anda para pemilik mobil yang ingin menjual mobilnya dalam kondisi bekas.
Namun, banyak hal yang mempengaruhi harga mobil bekas. Dikutip dari CartoqSetidaknya ada 9 hal yang membuat mobil bekas menurunkan harga jualnya. Apa pun?
1. Warna yang Mencolok
Warna mobil yang terlalu mencolok membuat harga mobil semakin turun. Pasar mobil bekas saat ini lebih menyukai mobil dengan warna netral seperti silver, hitam, atau putih.
Warna-warna seperti jingga, kuning, merah muda atau warna-warna kasar lainnya cenderung tidak memiliki nilai jual kembali yang baik. Warna seperti ini menunjukkan goresan dan lecet dengan lebih mudah. Warna-warna ini juga lebih mahal untuk pengecatan ulang karena bengkel harus membuat warna khusus untuk mereka.
2. Modifikasi
Modifikasi mobil mungkin merupakan cara pemiliknya membuat tunggangannya tampak berbeda. Namun, modifikasi mobil yang asal-asalan bisa membuat harga mobil turun.
Pembeli mobil bekas cenderung menginginkan kendaraan standar pabrikan. Sebab, modifikasi tersebut juga akan membuat pembeli mobil bekas meragukan performanya. Dan kemungkinan besar, pembeli mobil bekas juga tidak suka modifikasi.
Satu hal yang bisa Anda lakukan adalah memodifikasi kendaraan sampai batas tertentu. Misalnya dengan menggunakan komponen plug & play sehingga dapat dengan mudah dilepas dan dikembalikan ke kondisi standar. Pilihan lainnya adalah menjual kendaraan dan suku cadang modifikasi aftermarket secara terpisah.
3. Citra Merek yang Buruk
Mobil dengan brand image yang buruk juga membuat pembeli mobil bekas enggan memilih. Pembeli mobil bekas menginginkan merk mobil yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Ada faktor kepercayaan tertentu yang terkait dengan merek yang memiliki reputasi lebih tinggi karena orang tahu bahwa produk tersebut telah dicoba dan diuji serta berkinerja baik karena banyak yang membelinya.
4. Layanan Purna Jual Yang Buruk
Pembeli mobil bekas pasti siap membayar perbaikan dan servis saat membeli. Layanan purna jual yang buruk membuat pembeli mobil bekas enggan membelinya. Alhasil, harga mobil bekas pun turun.
Pembeli mobil bekas cenderung lebih menyukai mobil dengan layanan purna jual yang baik. Jadi meskipun pembeli menemukan masalah, dia dapat mengunjungi bengkel terdekat dan dapat memperbaikinya dengan mudah.
Kendaraan dengan biaya perawatan yang tinggi mengalami depresiasi lebih cepat dan kehilangan nilainya.