Jakarta –
Kasus baru COVID-19 masih ditemukan di Indonesia. Untuk mencegah penularan dan memutus rantai penyebaran, Anda masih dapat mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di antara mereka yang mengalami gejala COVID-19, sebagian besar (sekitar 80 persen) sembuh dari penyakit tanpa perlu perawatan rumah sakit. Sementara itu, sekitar 15 persen menjadi sakit parah sehingga membutuhkan oksigen dan 5 persen menjadi kritis hingga membutuhkan perawatan intensif.
Siapapun bisa terkena virus ini, Bu. Namun, ada juga orang yang jauh lebih berisiko tertular dan mungkin tinggal bersama kita.
“Orang berusia 60 tahun ke atas dan mereka yang memiliki masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung, paru-paru, diabetes, obesitas atau kanker, berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius,” kata WHO. di halaman resminya.
“Namun, siapa pun bisa jatuh sakit, tertular COVID-19, dan menjadi parah atau meninggal pada usia berapa pun,” lanjut WHO.
WHO menjelaskan, sebagian orang yang terpapar dapat terus mengalami gejala COVID-19, antara lain kelelahan, gejala pernapasan, dan gejala neurologis.
Perlu Anda ketahui, waktu mulai terpapar gejala muncul rata-rata 5 hingga 6 hari dan bisa berkisar antara 1 hingga 14 hari. Inilah sebabnya mengapa orang yang telah terpapar virus disarankan untuk tinggal di rumah dan jauh dari orang lain selama 14 hari.
“Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus, apalagi jika lokasi uji coba sulit ditemukan,” kata WHO.
Saat ini, pemerintah Indonesia sedang mengerjakan vaksin COVID-19. Sebelum vaksin tersedia, kita diharapkan untuk terus melindungi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita agar tidak tertular.
Anda dapat berkontribusi untuk memutus rantai penyebaran dengan melindungi orang yang Anda cintai dari COVID-19. Bagaimana caranya?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA.
Pertimbangkan juga dampak COVID-19 yang masih ada dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
![]() |
(ank / rap)