KOMPAS.com – Setiap tahun, Pusat Studi Islam Strategis Kerajaan Yordania merilis daftar 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.
Baru-baru ini, agensi merilis daftar 500 tokoh Muslim berpengaruh untuk edisi 2021.
Tokoh yang dipilih berasal dari berbagai latar belakang etnis, negara, dan profesi.
Di tempat pertama adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, diikuti oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud di tempat kedua.
Kemudian, di posisi ketiga ada Ayatollah Ali Khamenei yang merupakan pemimpin tertinggi Republik Islam Iran.
Baca juga: 5 tokoh dunia yang dicari kepergiannya di Google selama tahun 2020
Dikutip dari Muslim 500, daftar 500 muslim berpengaruh dunia terbagi menjadi dua bagian, yaitu 50 besar dan 450 nama tokoh lainnya.
Pemeringkatan dilakukan secara berurutan pada kategori 50 besar, sedangkan 450 nama lainnya tidak diranking secara numerik tetapi dikelompokkan berdasarkan kiprahnya di berbagai bidang, salah satunya adalah sains.
Ada juga kategori panggilan terhormat, untuk nama yang tidak masuk kategori 50 besar, namun dianggap memiliki pengaruh kuat.
Baca juga: Jokowi masuk dalam 5 besar pemimpin negara yang paling banyak dibicarakan di Twitter pada tahun 2020
Berikut tiga tokoh Indonesia yang berhasil masuk 50 besar tokoh Muslim berpengaruh:
Peringkat 12: Presiden Joko Widodo

Presiden Jokowi berada di urutan ke-12, naik satu tempat dari posisi 13 pada tahun 2020.
Masih sama dengan tahun sebelumnya, Jokowi berada di bawah kepemimpinan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamid Al-Thani.
Jokowi menjabat sebagai presiden ke-7 Republik Indonesia setelah memenangkan pemilu April 2019 dengan perolehan 55,5 persen suara.
Dikatakan dia telah melawan oposisi domestik yang mempertanyakan keyakinan Islamnya dengan menggandeng Ma’aruf Amin sebagai wakil presiden.
“Islam Indonesia bukan Islam Arab, tidak pakai burka, tidak pakai sorban. Yang terpenting nilainya, yaitu akhlak islami. Jubah, celana panjang, sarung, tidak apa-apa,” kata Jokowi seperti dikutip dari Antara. Muslim 500.
Baca juga: 5 Gubernur yang Surati Jokowi Soal Aspirasi Tolak UU Cipta Kerja
Peringkat 18: Said Aqil Siradj

Said Aqil Siradj adalah pemimpin organisasi Muslim terbesar di Indonesia dan salah satu yang paling berpengaruh di dunia, Nahdlatul Ulama (NU).
Siradj, seperti para pendahulunya, mempropagandakan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang didasarkan pada konsep Muslim modern dan moderat.
Beberapa agenda untuk mencapai hal ini termasuk mendukung undang-undang anti korupsi dan langkah-langkah reformasi sosial yang berakar kuat pada prinsip-prinsip Islam.
Baca juga: Video Viral Diduga Senjata Ormas Tenteng, Ini Penjelasan Kokoh
Dengan basis keanggotaan yang sebagian besar berada di pedesaan, NU membedakan dirinya dari ormas Islam lainnya di Indonesia dengan memposisikan diri sebagai organisasi Islam tradisional utama.
Sosok Aqil Siradj sendiri merupakan sosok yang memiliki latar belakang akademis yang mumpuni terutama dalam hal ilmu keislaman dan menjunjung tinggi pendidikan sebagai syarat utama pembangunan.
Baca juga: Mempertanyakan FPI yang Tidak Terdaftar di Kemendagri, Bagaimana Tata Cara Pendaftaran Ormas?
Peringkat 32: Habib Luthfi bin Yahya

Habib Lutfi saat ini adalah Rais Amm dari Jamiyah Ahli Tahriqah al-Mu’tabarah al-Nahdliyah di Pekalongan, Jawa Tengah.
Selain sebagai pemimpin spiritual ordo Ba Alwi di Indonesia, ia juga merupakan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.
Ordo Ba Alwi adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang hijrah ke Hadramaut, Yaman, pada masa awal sejarah Islam.
Baca juga: Berikut Profil Singkat 9 Wantimpres Jokowi-Maruf
Setelah mempelajari Islam dari para ulama di Indonesia, Habib Lutfi kemudian pergi ke Mekah dan Madinah untuk melanjutkan studinya.
Habib Lutfi akhirnya mendapat ijazah di semua ilmu tradisional Islam termasuk hadits dan tasawuf.
Sepanjang hidupnya, Habib Lutfi telah mendirikan ribuan sekolah dan masjid di Indonesia dan memiliki jutaan pengikut.
Baca juga: Intip Gaji dan Tunjangan Wantimpres Jokowi-Maruf …
Sebutan terhormat: Din Syamsuddin
Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang lebih dikenal dengan Din Syamsuddin adalah tokoh Muhammadiyah, organisasi Islam terbesar selain NU di Indonesia.
Din pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Ilmiah: Gus Mus dan Buya Syafii
Di bidang keilmuan, dua intelektual asal Indonesia ini masuk dalam daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh edisi 2021.
Pertama, Achmad Mustofa Bisri atau yang lebih dikenal dengan Gus Mus, seorang ulama yang dikenal dengan pemikiran dan karyanya di bidang sastra dan budaya.
Kedua, Ahmad Syafii Maarif atau yang juga dikenal dengan Buya Syafii, mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1998-2005 dan pendiri Maarif Institute.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Mulainya?