LEBIH dari 70 juta orang di dunia dinyatakan positif COVID-19. Namun, jumlah ini mungkin hanya mencakup orang-orang yang telah dites virusnya.
Baru-baru ini, diketahui bahwa banyak pasien COVID-19 cenderung hanya memiliki gejala ringan yang umumnya dikenali seperti bersin, batuk, demam, dan sesak napas. Nyatanya, tak sedikit orang tanpa gejala dinyatakan positif.
Baca juga:
Perbedaan Rapid Test Antibodi dan Antigen Serta Penggunaannya
Halaman peluncuran Times Now News, para ahli mengatakan jumlah orang yang benar-benar positif COVID-19 di seluruh dunia kemungkinan besar lebih dari yang telah dilaporkan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology mencantumkan beberapa gejala yang menunjukkan bahwa seseorang positif terkena virus Corona, namun sejauh ini masih dianggap sebagai masalah kesehatan secara umum.
Para peneliti mengamati 412 pasien peserta dan menemukan bahwa 82 persen dari mereka melaporkan masalah neurologis yang berlanjut, bahkan setelah mereka dirawat karena infeksi virus corona.
Beberapa gejala yang dilaporkan oleh partisipan penelitian yang bisa menjadi tanda Anda telah terinfeksi COVID-19 antara lain:
1. Nyeri otot

Menurut penelitian, 44,8 persen partisipan mengalami nyeri otot akibat COVID-19. Nyeri otot juga telah terdaftar sebagai gejala virus Corona oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Nyeri otot dilaporkan sebagai gejala yang berkepanjangan dari virus ini. Gejala infeksi akan tetap ada meskipun orang tersebut dinyatakan negatif.
2. Sakit kepala

Gejala ini juga telah terdaftar di CDC. Sakit kepala dilaporkan terjadi pada banyak peserta. Bisa jadi sakit kepala yang Anda suka rasakan bukan disebabkan oleh penglihatan yang buruk atau terlalu lama menatap layar ponsel, melainkan justru disebabkan oleh COVID-19.
3. Kebingungan mental

Kebingungan mental ini dikenal sebagai delirium. Gejala ini disebabkan oleh stres dan kurang tidur dan telah dilaporkan sebagai gejala umum COVID-19. Meski belum terdaftar sebagai gejala oleh CDC, banyak pasien COVID-19 juga mengalami gejala tersebut. Ada 31,8 persen partisipan studi yang mengalaminya.
Baca juga:
Jika Anda Pernah Terkena COVID-19, Apakah Anda Perlu Vaksin?
4. Hilangnya rasa dan bau

Ketidakmampuan mengenali rasa dan bau telah menjadi gejala utama COVID-19. Meski tidak terdaftar sebagai gejala COVID-19 oleh dinas kesehatan, banyak pasien Corona yang mengalami gejala tersebut.
5. Sakit mata

Baru-baru ini, sakit mata dilaporkan sebagai gejala COVID-19. Tak sedikit orang yang merasakan sakit pada matanya saat terinfeksi virus Corona. Sebelum adanya laporan ini, mungkin banyak orang yang pernah mengalami sakit mata, namun seringkali mereka mengira hal tersebut disebabkan karena seringnya bermain di gadget. (scp)
Baca juga:
Ada Vaksin Corona, Apa Manfaatnya?